Menikmati Pembelajaran di Sekolah melalui Eksplorasi Alam

Belajar tidak harus penat dan membingungkan. Siapapun telah melakukannya, secara sadar ataupun tidak . Karena hakikatnya, belajar ialah mengembangkan logika berpikir melalui adaptasi jiwa & raga terhadap lingkungan yang ditinggali. Tentunya perbedaan lingkungan berpengaruh pada hasil pembelajaran yang di dapat & berbeda juga lokasinya.



Rasa penat dan bingung biasanya disebabkan susahnya menyambungkan isi pikiran dengan hal yang baru sama sekali belum ditemui sebelumnya. Untuk itulah, pandangan pembelajaran saat ini cenderung mengarahkan kepada konstekstualisasi materi menuju dunia nyata. Harapannya dengan ditemukannya langsung objek materi terhadap aslinya, akan menumbuhkan rasa bermakna pada si pembelajar. Pembelajar harusnya akan terus mengingat pengalaman yang ditemui sepanjang hayatnya.

Namun ada masalah ketika penerapan pembelajaran secara kontekstual ini. Masalahnya terletak pada persiapan skema dunia nyata penerapan dari isi materi yang diberikan. Ada kendala ketika materi-materi tersebut bersifat abstrak dalam pertemuannya dengan objek sebenarnya.

Ada solusi saat ini yang berkaitan dengan penerapan teknologi. Banyak sekali media yang memungkinkan digunakan untuk mengganti bahan kontekstual yang sebenarnya. Video, foto, ataupun suara dapat menjadi pilihan pengantinya. Namun, terkadang solusi ini tidak seutuhnya bisa mengganti bahan asli yang bisa disentuh, dirasakan, dan dipraktekkan.

Baik, untuk itu dapat diketahui kalau pembelajaran langsung lebih bisa menarik rasa bermakna dalam belajar. Sasarannya  sekarang yakni mencari sedekatnya belajar dengan lingkungan.

Sebagai contoh penerapan pembelajaran yang dekat dengan lingkungan. Sadar akan nyamannya hidup bersama lingkungan. Bermaknanya materi yang di kontekstualkan dengan alam.

Hal ini dirasakan pada sekolah menengah atas di are Kota Malang. Nama sekolahnya ialah SMA Surya Buana yang berada di Karangbsesuki Kec. Lowokwaru. Ada beberapa bagian yang didapatkan di sekitarnya salah satunya alam. Secara rincinya, lokasi dekat sungai disertai ragamnya variasi flora dan aktifitas ekologisnya. Tidak hanya alam, dari sisi sosial juga dapat terlihat dari dekatnya pemukiman warga dengan berbagai aktifitas yang dilakukan. Ada aktifitas ekonomi, lalu lintas, pendidikan, ataupun kebiasaan masyarakat.

Dengan banyaknya bahan yang ada, pembelajaran diharapkan bisa mendekati tujuan secara kontekstual. Pemanfaatan bahan dunia nyata bisa menunjang rasa bermakna dari pembelajar. Untuk itu tidak ada salahnya, mencoba aktifitas pembelajaran melalu bahan kontekstual ini.


Komentar

Postingan Populer